Komplek makam Tengku Di Bitay memberi tahu kita bagaimana eratnya hubungan antara aceh dengan negara timur pada saat itu. Bitay dikenal dengan perkampungan para ulama baik yang datang dari Pasai dan Pidie. Ulama-ulama itu banyak berasal dari Negara Baitul Muhadis (palestina). Pada saat iskandar muda kecil beliau sempat diajarkan oleh seorang ulama yang bergelar tengku di bitay. Dikomplek ini juga dimakamkan salah satu sultan aceh yaitu Sultan Salahuddin bin Sultan Ali mughayat syah yang memerintah aceh selama 17 tahun 11 bulan (menurut hitungan hijrah). Komplek makam ini terletak di daerah Gampong bitay kecamatan Jaya Baru kota Banda Aceh.
Komplek makam ini telah dipugar karena sempat hancur akibat tsunami 2004 yang lalu. Jumlah makam secara keseluruhan lebih kurang 20 (dua puluh) makam diklarifikasikan.
sumber :
Aceh Sepanjang Abad jilid 1 (hal.134/176)
www.acehbooks.org/pdf/ACEH_00234.pdf
http://boynashruddinagus.blogspot.com/2013/09/sejarah-imperium-turki-di-aceh.html http://aulia87.wordpress.com/2011/09/11/turkish-graveyard-jejak-turki-di-aceh/
sumber :
Aceh Sepanjang Abad jilid 1 (hal.134/176)
www.acehbooks.org/pdf/ACEH_00234.pdf
http://boynashruddinagus.blogspot.com/2013/09/sejarah-imperium-turki-di-aceh.html http://aulia87.wordpress.com/2011/09/11/turkish-graveyard-jejak-turki-di-aceh/