Putroe ijo atau dalam bahasa indonesia berarti Putri Hijau, tidak diketahui asal-usul siapa sebenarnya putroe ijo itu dikarenakan sejarah tentang putroe ijo itu sendiri berkembang bukan hanya di Banda Aceh melainkan di Pidie, Takengon, serta mata ie. Bahkan putroe ijo kerap di sangkut pautkan dengan Kerajaan Deli daerah Sumatera Utara.
Menurut ibu Dahlia selaku Plt Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala(BP3, Saat musibah tsunami melanda Aceh, 26 Desember 2004 silam, makam Putroe Ijoe rusak parah, batu nisan tercerabut. Kemudian Badan Rehabilitasi Rekontruksi (BRR) NAD–Nias, merehab makam tersebut tanpa koordinasi dengan BP3. “Batu nisan mereka atur tidak lagi pada tempat semula".
Aku sendiri masih pusing dengan sejarah siapa sebenarnya Putroe Ijo itu, nyari-nyari bahan di internet dan buku pun minim hasil. Gambar diatas aku ambil bersamaan dengan aku ngambil gambar Makam Tuan Di kandang, karena letak Makam Putroe ijo berdekatan dengan makam tuan di kandang.
Jika diantara ente ada yang mengetahui cerita tentang putroe ijo ini mohon dibagi agar kita saling melengkapi :D
wassalam..
sumber :
Zulkarnaini Masry, Modusaceh.com
wassalam..
sumber :
Zulkarnaini Masry, Modusaceh.com
0 comments:
Post a Comment